Monday, January 29, 2018

Bikin resah, preman kampung diciduk saat sedang teler

Bikin resah, preman kampung diciduk saat sedang teler


Merdeka.com - Andi Naco (40), penduduk Kalan Kebun Agung, Samarinda, Kalimantan Timur, berjongkok di penjara. Pria yang dikenal sebagai preman desa, tidak berdaya saat polisi mencekiknya.

Andi sering mengganggu masyarakat, karena mereka sering membawa senjata tajam jenis badik, saat bepergian keliling desa. Tidak hanya berkeliling keliling desa, ia juga sering mengancam pengguna lalu lintas.

Puncaknya, Minggu (28/1) dini hari tadi, dia kembali pergi, dan mengancam pengguna jalanan dengan lencananya. Warga kesal dan akhirnya dilaporkan ke pemetik piket Polsekta Samarinda Utara di Jalan DI Panjaitan.

"Warga melaporkan bahwa pelaku ini dalam keadaan mabuk, mengancam pengguna jalan," kata Kapolsekta Samar Samar Kompol Ervin Suryatna ke merdeka.com, Senin (29/1) malam.

Menerima laporan, polisi beserta reporter yang bergegas ke kawasan Jalan Kebon Agung menyisir beberapa lokasi di desa tersebut. Benar saja, Andi Naco terlihat menjadi lelah sambil mencengkeram kebanggaan harga dirinya.

"Dia mabuk sambil memegang senjata tajamnya, tidak lama kemudian, langsung membawa anggota dan warga, masuk ke mobil (patroli)," kata Ervin.

Entah naik mobil dan sampai di kantor polisi, preman desa Andi dengan tato full body tidak tergelincir. Dia menjadi sadar, setelah dia berada di kantor polisi.

"Lencana 30 sentimeter lengkap dengan sarung, jadi ini bukti bahwa kami aman," tambah Ervin.

Polisi telah merusak efeknya. Tidak lagi menginginkan Andi Naco untuk pergi dan mengganggu warga, dia ditangkap oleh Undang-Undang Darurat No. 12 tahun 1951 sampai dia meringkuk di penjara.

"Karena dia memiliki dan membawa senjata tajam," kata Ervin. [eko]



Sumber : Merdeka

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Bikin resah, preman kampung diciduk saat sedang teler

0 comments:

Post a Comment